سُوۡرَةُ المَائدة
ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ
وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَـٰمَ دِينً۬اۚ (٣)
5:3: Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan
Aku telah cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan Aku pun telah ridha ISLAM menjadi
agama bagi kalian.
سُوۡرَةُ آل عِمرَان
وَمَن
يَبۡتَغِ غَيۡرَ ٱلۡإِسۡلَـٰمِ دِينً۬ا فَلَن يُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِى
ٱلۡأَخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِينَ (٨٥)
3:85: Dan barang siapa yang mencari agama selain ISLAM maka tidak akan
pernah diterima darinya dan di akhirat nanti dia akan termasuk orang-orang yang
merugi. (QS. Ali ‘Imran: 85)
سُوۡرَةُ آل عِمرَان
إِنَّ
ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَـٰمُۗ وَمَا ٱخۡتَلَفَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ
ٱلۡكِتَـٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلۡعِلۡمُ بَغۡيَۢا بَيۡنَهُمۡۗ
وَمَن يَكۡفُرۡ بِـَٔايَـٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ (١٩)
3:19: Sesungguhnya agama [yang diridhai]
di sisi Allah hanyalah ISLAM. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al
Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian [yang
ada] di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (19)
سُوۡرَةُ النّحل
۞
إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَـٰنِ وَإِيتَآىِٕ ذِى ٱلۡقُرۡبَىٰ
وَيَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنڪَرِ وَٱلۡبَغۡىِۚ يَعِظُكُمۡ لَعَلَّڪُمۡ
تَذَكَّرُونَ (٩٠)
16:90: Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat adil, IHSAN dan
memberikan nafkah kepada sanak kerabat. Dan Allah melarang semua bentuk
perbuatan keji dan mungkar, serta tindakan melanggar batas. Allah mengingatkan
kalian agar kalian mau mengambil pelajaran.”
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ,
ورُزِقَ كَفَافًا, وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ”
Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, ia
berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh
beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan diberikan oleh
Allah sikap qana’ah (rasa cukup) terhadap pemberian-Nya” (HR. Tirmidzi, dan
dihasankan oleh Syaikh Al Albani)
عَنْ سَلَمَةَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مِحْصَنٍ الخَطْمِيِّ، عَنْ
أَبِيهِ، وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي
جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
Dari Salamah bin Ubadullah bin Mihshan Al Hazhmiy dari
ayahnya yang pernah bersahabat dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang di pagi hari dirinya aman, sehat badannya, dan di dekatnya
ada makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia telah diberikan kepadanya.”
(HR. Tirmidzi)
اللَّهِ
أَكْبَرُ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا
مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ
وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ
وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا
أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ
“Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha Pencipta langit dan bumi
sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan termasuk orang yang musyrik.
Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata
untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Oleh karena itu aku
patuh kepada perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri. Ya
Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain
Engkau. Mahasuci Engkau dan Maha Terpuji”. (HR. An Nasa-i)
0 comments:
Post a Comment